Kajian Efektivitas Jembatan Penyeberangan Orang (Jpo) di Jalan Gatot Subroto Medan
Abstract
Di kota Medan terdapat fasilitas penyeberangan tak sebidang seperti
jembatan penyeberangan orang (JPO) yang fungsinya hampir tidak dimanfaatkan
sama sekali. Dikarenakan kondisi JPO yang tidak terawat, kurang strategis,
kurangnya kesadaran pejalan kaki akan fungsi fasilitas penyeberangan itu sendiri,
serta faktor lainnya.
Dalam penelitian ini, hubungan antara pejalan kaki yang menyebarang dan
kendaraan yang lewat di segmen jalan lokasi studi adalah inti dari penelitian ini.
Dimana volume keduanya harus diketahui untuk menjadi bandingan dengan
ketetapan dalam peraturan yang ada.
Hasil analisis yang didapat bahwa fasilitas penyeberangan yang sesuai adalah
pelican cross dengan lapak tunggu. Dimana volume penyeberang yang di dapat (P)
pada JPO-I = 155,5 O/J dan volume kendaraan yang lewat (V) pada JPO-I = 1478
kend/jam, PV2 = 339.687.262. Pada JPO-II (P) = 205 O/J dan (V) = 1527,95
kend/jam, PV2 = 478.599.396,5. Pada JPO-III (P) = 188,5 O/J dan (V) = 1282,2
kend/jam, PV2 = 309.900.944,3. Dari semua hasil analisis ini, disesuaikan dari
standard binamarga dalam “Tatacara Perencanaan Fasilitas Penyeberangan di
Perkotaan.” Kemudian hasil analisis disesuaikan pada New Zealand Transportation
Agent (NZTA) dalam “Guideline for Selection of Pedestrian Crossing Facilities.”
Collections
- Undergraduate Theses [1513]