Show simple item record

dc.contributor.advisorSurbakti, Besman
dc.contributor.authorHandiman, Handiman
dc.date.accessioned2023-01-12T04:18:45Z
dc.date.available2023-01-12T04:18:45Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80443
dc.description.abstractPada umumnya bangunan yang memiliki perbedaan panjang dengan lebar yang besar atau bentuk yang tidak beraturan seperti bentuk L, T, dan lain – lain, selalu dipakai pemisah atau dilatasi pada pertemuan bagian yang tidak beraturan. Pada tugas akhir ini, penulis melakukan kajian tentang pengaruh dari sebuah bangunan pabrik PT. Agri First Flour Medan yang memakai dilatasi diubah menjadi bangunan yang tidak memakai dilatasi. Dari kajian tersebut diperoleh bahwa bangunan yang tidak memakai dilatasi memiliki gaya – gaya dalam yang lebih besar terutama gaya geser, tulangan yang lebih besar terutama tulangan geser, gaya geser dasar yang lebih besar, dan memiliki drift antar tingkat yang lebih kecil, tetapi tidak memenuhi syarat dalam kondisi batas ultimit jika dibandingkan dengan bangunan yang memakai dilatasi, di mana hal tersebut diakibatkan oleh timbulnya torsi pada bangunan sebagai akibat bentuk bangunan yang tidak beraturan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectdilatasien_US
dc.subjecttulanganen_US
dc.subjectdriften_US
dc.subjectgaya dalamen_US
dc.titleKajian Pengaruh Dilatasi pada Bangunan Pabrik Pt. Agri First Flour Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404070
dc.identifier.nidnNIDN0012105406
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages168 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record