Studi Muatan Sedimen di Muara Sungai Krueng Aceh
View/ Open
Date
2014Author
Multazam, Muhammad
Advisor(s)
Mulia, Ahmad Perwira
Faisal, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan dan penghidupan masyarakat. Selain berfungsi sebagai aliran drainase, sungai juga
berfungsi sebagai alat transportasi dan sumber bahan baku tenaga listrik. Sungai merupakan
bagian yang penting dari suatu kota. Apabila sungai tersumbat, aliran air yang mengalir
didaratan tentunya tidak bisa tersalurkan dengan lancar, hal itu bisa mengakibatkan terjadinya
banjir. Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan banjir, salah satunya adalah karena
pengendapan sedimentasi pada sungai. Sedimentasi menyebabkan pendangkalan sungai, hal
itu terjadi karena ketinggian sedimentasi mengurangi kedalaman dari air, kalau pendangkalan
melebihi kedalaman sungai, bisa menyumbat aliran sungai dan terjadilah banjir. Pada
penelitian ini, lokasi yang diteliti oleh peneliti adalah daerah aliran sungai Krueng Aceh,
Kecamatan Lampulo Kota Banda Aceh.
Provinsi Aceh terletak di ujung Barat Laut Sumatera dengan Ibu KotaBanda Aceh,
memiliki luas wiayah 56.758,85 km2 atau 5.675.850 Ha (12,26 persen dari luas sumatera),
wilayah lautan sejauh 12 mil seluas 7.479.802 Ha dengan garis pantai 2.666,27 Km2. Untuk
pengelolaan sungai sebagai sumber daya air ditetapkan 11 wilayah sungai (WS) yang terdapat
di Aceh, berdasarka Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11A/PRT/M/2006 ada empat
klasifikasi Wilayah Sungai (WS) yang ada di Aceh yaitu WS Strategis Nasional yang
dikelola Pemerintah Pusat, WS Lintas Propinsi yang dikelola Pemerintah Aceh, WS Lintas
Kabupaten/Kota yang dikelola oleh Pemerintah Aceh, WS Dalam Kabupaten/Kota Aceh
yang dikelolaoleh Pemerintah Kabupaten Simeulue.
Dalam menghitung besarnya muatan sedimen yang terdapat di sungai krueng aceh
digunakan beberapa metode yang berhubungan dengan laju angkutan sedimen. Diantaranya
adalah metode Engelund and Hansen, metode Yang’s, metode Shen and Hung, dan metode
Laursen. Untuk penggunaan metode tersebut dibutuhkan data-data dalam perhitungannya,
data yang diperlukan antara lain data geometri sungai, serta data yang didapat dari hasil
analisis lab yang menyangkut tentang karakteristik sedimen.
Dari hasil perhitungan yang dilakukan, didapat hasil muatan sedimen dengan
menggunakan metode Engelund and Hansen sebesar 832.089,66 ton, dengan metode Yang’s
didapat sebesar 652.263,81 ton, dengan metode Shen and Hung didapat sebesar 2819.915 ton,
dan metode Laursen didapat sebesar 815.014,80 ton ( untuk tahun 2007 ). Maka dari hasil
analisa dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan untuk perhitungan muatan sedimen
adalah metode Engelund and Hansen.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]