Kajian Pemilihan Moda Transportasi antara Angkutan Kota dengan Monorel Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus : Rencana Pembangunan Monorel Kota Medan)
View/ Open
Date
2015Author
Sihite, Suparta
Advisor(s)
Surbakti, Medis Sejahtera
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi eksisting angkutan umum di Kota Medan masih kurang memadai dari segi kualitas dan kuantitas sehingga angkutan umum mulai ditinggalkan masyarakat dan beralih ke kendaraan pribadi yang banyak menggunakan ruang jalan. Permintaan lalu lintas yang melebihi penyediaan ruang jalan mengakibatkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas seharusnya dapat diselesaikan dengan perbaikan kondisi angkutan umum yang handal, aman dan nyaman.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa probabilitas perpindahan pengguna moda angkutan kota ke monorel sebagai upaya perbaikan daya tarik angkutan umum di Kota Medan. Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner di sepanjang jalan yang direncanakan akan dilewati oleh jalur monorel yaitu Jalan Balai Kota, Jalan Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gagak Hitam, Jalan Ngumban Surbakti, Jalan AH Nasution, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Mesjid Raya, Jalan Katamso, Pemuda, Jalan Ayani dan Jalan Balai Kota. Kuesioner disusun dengan teknik stated preference. Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah metode logit binomial untuk model probabilitas perpindahan moda.
Dilakukan analisa terhadap selisih kondisi (atribut) angkutan kota dengan rencana monorel. Selisih kondisi (atribut) yang dianalisa adalah selisih biaya perjalanan (ΔX1), selisih waktu tunggu(ΔX2) dan selisih waktu tempuh (ΔX3).
Dari hasil analisa diperoleh model probabilitas pemilihan monorel terhadap moda angkutan kota sebagai berikut:
PMR =
Pengguna angkutan kota mulai akan berpindah ke monorel saat biaya perjalanan monorel lebih murah dari Rp. 5.000,- atau saat waktu tunggu monorel lebih cepat dari 5 menit atau saat waktu tempuh monorel lebih kecil dari 0 menit dari angkutan kota
Collections
- Undergraduate Theses [1513]