dc.description.abstract | Perusahaan jasa konstruksi tidak jarang mengalami hambatan likuidasi karena kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan proyek karena beranggapan bahwa cash flow adalah urusan bagian keuangan. Dari beberapa variasi sistem pembayaran, dianalisis besar keuntungannya. Penentuan sistem pembayaran yang tepat dapat memberikan keuntungan maksimum bagi kontraktor.
Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Perumahan Cemara Kuta, Medan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah penjadwalan proyek dengan membuat uraian dan urutan setiap kegiatan dalam aktivitas proyek, menentukan durasi waktu untuk setiap aktivitas, dan membuat diagram jaringan proyek dengan metode PDM dengan bantuan Microsoft Project. Kemudian membuat analisis cash flow dengan sistem pembayaran bulanan dan termin progress 10% pada kondisi penjadwalan ES dan LS, dan mencari keuntungan maksimum dari ke dua belas alternatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa sistem pembayaran yang memberikan keuntungan maksimum adalah sistem pembayaran termin progress 10% dengan uang muka 30% pada kondisi ES dengan nilai overdraft Rp. 1.052.361.434,80 dan keuntungan 9,984%. | en_US |