Show simple item record

dc.contributor.advisorPandia, Indra Jaya
dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.authorHanggono, Surendra Agung
dc.date.accessioned2023-01-17T03:13:28Z
dc.date.available2023-01-17T03:13:28Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80610
dc.description.abstractDalam pelaksanaan suatu proyek, masalah yang berkaitan dengan tenaga kerja, upah, dan bahan merupakan hal penting yang perlu diperhitungkan. Pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan tenaga kerja yang berkemampuan kerja yang baik dan bahan yang bermutu baik, tidak akan memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerugian yang besar pada proyek kontruksi. Karna itu perlu dilakukan penelitian terhadap koefisien satuan kerja untuk jenis pekerjaan pasangan bata dan plesteran, mengingat koefisien satuan kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam penetapan upah kerja dan bahan sehingga diperoleh perbandingan koefisien satuan kerja yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaiannya. Penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan metode “ Time And Motion Study Analysis “ yaitu metode yang pengambilan data lapangan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan proses pelaksanaan dilapangan dengan mencatat lamanya gerak kerja dari pekerja dalam menyelesaikan satu jenis pekerjaan. Lamanya pekerja dalam menyelesaikan satu jenis pekerjaan yang telah diperoleh di lapangan akan dibagi dengan waktu efektif kerja dalam satu hari dimana lamanya waktu kerja efektif dalam satu hari dilapangan 7 jam kerja tidak mengikuti persyaratan teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan pada Standard Nasional Indonesia ( SNI ) yaitu 5 jam kerja. Hasil dari pembagian inilah yang akan dijadikan sebagai koefisien satuan kerja. Dari data pengamatan di lapangan dan analisa perhitungan maka diperoleh koefisien satuan kerja untuk pekerjaan pasangan dinding bata lantai 1 yaitu pada pasangan 1 bata, pekerja sebesar 0.381, tukang batu sebesar 0.171, pada pasangan ½ bata, pekerja sebesar 0.274, tukang batu sebesar 0.114, pada pekerjaan plesteran, pekerja sebesar 0.261, tukang batu sebesar 0.101 sedangkan untuk pekerjaan pasangan bata lantai 2 yaitu pada pasangan 1 bata, pekerja sebesar 0.362, tukang batu sebesar 0.152, pasangan ½ bata, pekerja sebesar 0.262,tukang batu sebesar 0.112, pekerjaan plesteran, pekerja sebesar 0.262, tukang batu sebesar 0.105.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKoefisien Satuan Tenaga Kerjaen_US
dc.subjectTimeen_US
dc.subjectMotion Studyen_US
dc.titleAnalisis Koefisien Harga Satuan Tenaga Kerja di Lapangan dengan Membandingkan Analisis Sni pada Struktur Bangunan Gedung Pemerintahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110404029
dc.identifier.nidnNIDN0018065602
dc.identifier.nidnNIDN0030068011
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages97 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record