Show simple item record

dc.contributor.advisorNursyamsi
dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.authorDalimunthe, Muhammad Habibie
dc.date.accessioned2023-01-17T04:14:14Z
dc.date.available2023-01-17T04:14:14Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80620
dc.description.abstractPada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana pembangunan, terutama pembangunan gedung sangatlah pesat. Maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan sebuah proyek gedung semakin tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitannya, berarti semakin panjang durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.Risiko dapat dikatakan merupakan akibat yang mungkin terjadi secara tak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai rencana. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya. Ketika proyek konstruksi terlambat, artinya pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai dengan kontrak. Jika pekerjaan proyek tidak dapat dilaksanakan sesuai kontrak maka akan ada penambahan waktu. Apabila setelah penambahan waktu pelaksanaan proyek ini juga tidak selesai sesuai kontrak yang sudah disepakati, maka akan diberikan waktu tambahan oleh pihak pemilik (owner) kepada pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut. Dengan kata lain bahwa adanya waktu tambahan yang diberikan oleh pihak pemilik (owner) kepada pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek, tetapi tidak juga terlaksana, maka kemungkinan akan terjadi pemutusan kontrak kerja. Penelitian ini mencari faktor penyebab keterlambatan menggunakan metode wawancara terhadap responden yang bekerja pada proyek tersebut. Analisa data dengan memberikan kuisioner kepada pihak-pihak pengambil keputusan di lokasi proyek terkhusus yang ada di Kota Medan. Data kuisioner diolah melalui metode analisa statistik deskriptif menggunakan program SPSS dengan mencari nilai mean, dan memberikan saran terhadap faktor resiko keterlambatan yang di dapat. Adapun temuan yang didapat dari faktor resiko keterlambatan tersebut yaitu : faktor resiko yang terdiri dari 11 pengelompokan faktor yaitu: Perencanaan (gambar/spesifikasi) yang salah atau tidak lengkap(X1), rangking 1 (4,575); Intensitas curah hujan(X14), rangking 2 (4,550); Komunikasi antara tenaga kerja dan kepala tukang/ mandor (X32), rangking 3 (3,875); Keterlambatan pengiriman barang (X17), rangking 4 (3,800); Kekurangan bahan konstruksi(X18), rangking 5 (3,600); dan Perubahan lingkup pekerjaan pada waktu pelaksanaan (X2), rangking 6 (3,575).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFaktor resikoen_US
dc.subjectketerlambatan pekerjaan konstruksi di Kota Medanen_US
dc.titleIdentifikasi Faktor - Faktor Resiko yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Gedung di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110404123
dc.identifier.nidnNIDN0023067701
dc.identifier.nidnNIDN0030068011
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record