Show simple item record

dc.contributor.advisorHastuty, Ika Puji
dc.contributor.authorAbidin, Muhammad Iqbal
dc.date.accessioned2023-01-17T04:32:26Z
dc.date.available2023-01-17T04:32:26Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80625
dc.description.abstractTanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang sering digunakan dalam proses stabilisasi. Metode yang sering digunakan yaitu stabilisasi tanah dengan penambahan bahan stabilisator. Pada penelitian ini stabilisasi tanah lempung dilakukan dengan penambahan abu vulkanik dan abu sekam padi. Material abu vulkanik sebagai stabilisator yang memiliki kandungan silika yang tinggi yaitu sebesar 82,04% dan abu sekam padi yang memiliki kandungan silika yaitu sebesar 89,8%. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yaitu sifat fisik dan sifat mekaniknya. Tanah lempung yang diteliti berasal dari Patumbak, Deli Serdang sedangkan abu vulkanik yang dipakai berasal dari Gunung Sinabung dan abu sekam padi adalah hasil pembakaran batu bata Secanggang dari Stabat. Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah memiliki kadar air 12,35%; berat jenis 2,65; batas cair 46,73%; dan indeks plastisitas 26,33%. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) yaitu lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang.Berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6. Variasi campuran yaitu dengan 75% tanah asli, abu vulkanik 2,5% - 25% dan abu sekam padi 2,5% - 25% dari berat kering sampel tanah dengan masa pemeraman 14 hari.Hasil penelitian menunjukan bahan stabilisasi abu vulkanik dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanis tanah lempung. Untuk nilai Batas-batas Atterberg mengalamipenurunan setelah distabilisasi. Indeks Plastisitas tanah menurun dari 26,33% menjadi 5,31% pada penambahan 2,5 % abu vulkanik + 22,5% abu sekam padi. Sementara pada sifat mekanis tanah, diperoleh nilai CBR yang optimal pada pencampuran tanah 75% + 25% abu gunung vulkanik adalah 15,48%, dan penambahan 25 % abu vulkanik menyebabkan kuat tekan tanah meningkat dari 1,38 kg/cm2 menjadi 2,23 kg/cm2. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan abu sekam padi tidak begitu dianjurkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectlempungen_US
dc.subjectabu vulkaniken_US
dc.subjectabu sekamen_US
dc.subjectpadien_US
dc.subjectstabilisasi tanahen_US
dc.subjectkuat tekan bebasen_US
dc.subjectcbren_US
dc.titleKajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi terhadap Stabilitas Tanah Lempung ditinjau dari Nilai Cbr dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120404008
dc.identifier.nidnNIDN0007087702
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages107 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record