Penerapan Metode Cpm dan Pert pada Penjadwalan Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Rehabilitasi / Perbaikan dan Peningkatan Infrastruktur Irigasi Daerah Lintas Kabupaten/Kota D.I Pekan Dolok)
View/ Open
Date
2016Author
Setiawati, Sri
Advisor(s)
Syahrizal
Dewi, Rezky Ariessa
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam suatu proyek konstruksi, proses penjadwalan adalah salah satu
faktor penting penentu berhasil atau tidaknya proyek konstruksi tersebut. Apabila
penjadwalan dilakukan dengan cermat dan teliti maka kemungkinan proyek
tersebut berhasil akan semakin besar. Dimana penjadwalan itu sendiri memiliki
pengertian yaitu merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu
tertentu, di mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat
waktu dengan biaya yang ekonomis.
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah
penerapan metode CPM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi yang
awalnya menggunakan metode Bar Chart dalam penjadwalannya sehingga
menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki
probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dalam penjadwalan diperlukan diagram
network untuk menentukan urutan keseluruhan kegiatan. Untuk menyusun
diagram network perlu diketahui kegiatan apa yang menjadi predecessor,
successor, dan concurrent. Untuk menyusun diagram network pada metode CPM
dan PERT digunakan pendekatan AOA atau Activity On Arrow.
Tujuan dari perencanaan jadwal adalah untuk mempermudah perumusan
masalah proyek, menentukan metode atau cara yang sesuai, agar kelancaran
kegiatan lebih terorganisir, sehingga mendapatkan hasil akhir yang optimum.
Sedangkan manfaat perencanaan tersebut bagi proyek adalah untuk mengetahui
keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan menjadi
perhatian (kegiatan kritis), mengetahui dengan jelas kapan memulai kegiatan dan
kapan harus menyelesaikannya.
Dari hasil perhitungan perencana dengan menggunkan metode Bar Chart
dan dengan metode CPM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan
kegiatan proyek adalah 150 hari kerja. Sedangkan dengan menggunakan metode
PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek dengan
durasi 150 hari hanya 25%. Dengan menggunakan metode PERT didapat bahwa
dengan durasi penyelesaian proyek selama 164 - 187 hari memiliki probabilitas
80% - 99,97%.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]