Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrizal
dc.contributor.advisorDewi, Rezky Ariessa
dc.contributor.authorSetiawati, Sri
dc.date.accessioned2023-01-19T03:25:27Z
dc.date.available2023-01-19T03:25:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80694
dc.description.abstractDalam suatu proyek konstruksi, proses penjadwalan adalah salah satu faktor penting penentu berhasil atau tidaknya proyek konstruksi tersebut. Apabila penjadwalan dilakukan dengan cermat dan teliti maka kemungkinan proyek tersebut berhasil akan semakin besar. Dimana penjadwalan itu sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, di mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode CPM dan PERT pada penjadwalan proyek konstruksi yang awalnya menggunakan metode Bar Chart dalam penjadwalannya sehingga menghasilkan time schedule dengan durasi kerja yang tepat dan memiliki probabilitas keberhasilan yang tinggi. Dalam penjadwalan diperlukan diagram network untuk menentukan urutan keseluruhan kegiatan. Untuk menyusun diagram network perlu diketahui kegiatan apa yang menjadi predecessor, successor, dan concurrent. Untuk menyusun diagram network pada metode CPM dan PERT digunakan pendekatan AOA atau Activity On Arrow. Tujuan dari perencanaan jadwal adalah untuk mempermudah perumusan masalah proyek, menentukan metode atau cara yang sesuai, agar kelancaran kegiatan lebih terorganisir, sehingga mendapatkan hasil akhir yang optimum. Sedangkan manfaat perencanaan tersebut bagi proyek adalah untuk mengetahui keterkaitan antar kegiatan, mengetahui kegiatan yang diperlukan menjadi perhatian (kegiatan kritis), mengetahui dengan jelas kapan memulai kegiatan dan kapan harus menyelesaikannya. Dari hasil perhitungan perencana dengan menggunkan metode Bar Chart dan dengan metode CPM yang digunakan peneliti didapatkan durasi keseluruhan kegiatan proyek adalah 150 hari kerja. Sedangkan dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil bahwa probabilitas keberhasilan selesainya proyek dengan durasi 150 hari hanya 25%. Dengan menggunakan metode PERT didapat bahwa dengan durasi penyelesaian proyek selama 164 - 187 hari memiliki probabilitas 80% - 99,97%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectCPMen_US
dc.subjectPERTen_US
dc.subjectdiagram networken_US
dc.titlePenerapan Metode Cpm dan Pert pada Penjadwalan Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Rehabilitasi / Perbaikan dan Peningkatan Infrastruktur Irigasi Daerah Lintas Kabupaten/Kota D.I Pekan Dolok)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120404136
dc.identifier.nidnNIDN0031126118
dc.identifier.nidnNIDN0005048604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record