| dc.description.abstract | Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, keterlambatan merupakan hal yang sangat sering terjadi di lapangan. Percepatan sangat diperlukan untuk mengatasi atau meminimalisisr keterlambatan tersebut. Upaya percepatan yang dilakukan tentu berdampak pada peningkatan biaya proyek sehingga perlu dilakukan analisis terhadap waktu dan penambahan biaya optimum akibat percepatan tersebut. Ada banyak metode percepatan yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan bantuan program komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu dan penambahan biaya optimum melalui analisis Microsoft Project 2007 Studi kasus dilakukan pada Pembangunan Gedung SATPAS, Polres Langkat dengan total biaya proyek Rp 1,953,291,100.72 dengan waktu pelaksanaan proyek selama 16 minggu atau 96 hari kerja. Alternatif percepatan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan analisis penambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Selanjutnya dilakukan analisa penjadwalan melalui Microsoft Project 2007 sehingga diperoleh lintasan kritis yang menjadi acuan kegiatan yang akan dioptimasi dan untuk menganalisa hubungan antara waktu dan biaya yang terjadi setelah percepatan dilakukan Crashing Program. Setelah dilakukan analisa diperoleh hasil yang sama pada output Microsoft Project 2007 Percepatan maksimum terjadi pada penambahan jam kerja selama 4 jam yaitu 79 hari kerja atau 17 hari lebih cepat dari durasi normal, sedangkan biaya percepatan minimum terjadi pada penambahan jam kerja selama 1 jam dengan penambahan biaya sebesar Rp. 27,200,477.19 atau mengalami kenaikan sebesar 1.392 % terhadap total biaya proyek. | en_US |
