Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrizal
dc.contributor.authorSirait, Rudini
dc.date.accessioned2023-02-07T03:01:22Z
dc.date.available2023-02-07T03:01:22Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81363
dc.description.abstractBaja merupakan salah satu material kontruksi yang sering digunakan dalam kontruksi baik sebagai kolom dan balok pada bangunan bertingkat dan berbagai kontruksi sipil lainnya. Pada kontruksi bangunan modern, struktur baja menjadi pilihan handal. Bagaimana tidak, baja adalah material yang rasio kekuatan terhadap beratnya relatif tinggi, sehingga mutu terjaga ketat. Spesifikasi untuk struktur baja, AISC 360-10, diterbitkan oleh American Institut of Steel Construction. Menguraikan Direct Analysis Method (DAM) dan menentukan penggunaannya dalam perancangan struktur baja. DAM Merupakan perancangan stabilitas struktur baja yang berupa kombinasi analisis untuk menentukan kuat perlu penampang struktur dan metode desain agar mempunyai kekuatan yang mencukupi (AISC 2010). Jika memakai DAM maka pengaruh pembebanan pada struktur dapat ditentukan teliti karena telah memperhitungkan pengaruh geometry imperfection dan reduksi kekakuan selama proses analisis struktur. Untuk melihat keunggulan dari metode DAM, dalam analisa juga memperhitungkan metode cara lama, yakni Effective Length Method (ELM). Direct Analysis Method memperhitungkan efek orde kedua dengan bantuan perangkat lunak, yakni SAP2000 sedangkan Effective Length Method memperhitungkan efek orde kedua dengan menggunakan cara pendekatan saja yaitu faktor B1 dan B2. Perhitungan nilai factor panjang efektif pada Direct Analysis Method tidak perlu dilakukan lagi, sedangkan untuk Effective Length Method harus dilakukan perhitungan panjang efektif kolom, seperti menggunakan nomogram atau rumus Vinnakota 2006. Dari hasil penelitian dipeoleh nilai masing-masing capacity ratio dimana capacity ratio DAM lebih kecil daripada capacity ratio ELM dengan variasi % selisih antara Direct Analysis Method dengan Effective Length Method adalah 1,45 % - 47,73 %. Direct Analysis Method merupakan metode perencanaan stabilitas struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan Effective Length Method.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStabilitasen_US
dc.subjectDirect Analysis Methoden_US
dc.subjectCapacity Ratioen_US
dc.titleKajian Stabilitas pada Struktur Baja Gedung Tinggi dengan Direct Analysis Methoden_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120404039
dc.identifier.nidnNIDN0031126118
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages172 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record