Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahrizal
dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.authorPratama, Septiaji
dc.date.accessioned2023-02-07T07:11:59Z
dc.date.available2023-02-07T07:11:59Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81398
dc.description.abstractTenaga kerja yang berkemampuan kerja baik dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan kerugian yang besar pada proyek kontruksi, untuk itu perlu dilakukan analisa harga satuan pekerjaan. Pada kondisi real, tidak semua pekerjaan dapat mengacu pada standar yang telah ditetapkan karena adanya pengaruh faktor lapangan. Maka perlu dilakukan analisis perbandingan harga satuan antara kondisi aktual di lapangan, SNI, AHSP, dan Analisa Kabupaten untuk melihat efektivitas tenaga kerja dan efisiensi analisis harga satuan pekerjaan yang paling tepat pada pekerjaan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya koefisien harga satuan pekerjaan di lapangan; membandingkannya dengan SNI, AHSP, dan Analisa K; mengetahui koefisien harga satuan yang optimal; dan membandingkan rasio harga satuan pekerjaan di lapangan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari survei ke lokasi proyek, studi literatur, observasi lapangan, pengumpulan data sekunder dan data primer, menghitung time factor, man hour, dan man day untuk tenaga kerja mandor, tukang dan pembantu tukang pada pekerjaan pembetonan, pembesian, dan pembekistingan, kemudian dibandingkan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K, menghitung harga satuannya, dan membandingkan rasio harga satuan pekerjaan di lapangan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K. Berdasarkan perhitungan pekerjaan pembetonan nilai koefisien aktual mandor 0,302; tukang 0,646; pembantu tukang 1,157. Pembesian nilai koefisien aktual mandor 0,060; tukang 0,090; pembantu tukang 0,160. Pembekistingan nilai koefisien aktual mandor 0,015; tukang 0,028; pembantu tukang 0,044. Nilai koefisien aktual pembetonan dan pembesian lebih besar dibandingkan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K. Namun pada Pembekistingan lebih kecil dibandingkan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K. Koefisien harga satuan yang optimal pada kondisi aktual hanya terdapat pada pekerjaan pembekistingan. Begitu pula dengan rasio perbandingan harga satuan pekerjaan dimana harga satuan pekerjaan pembekistingan lebih kecil dibandingkan dengan SNI, AHSP, dan Analisa K.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMan Dayen_US
dc.subjectHarga Satuan Pekerjaanen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Koefisien Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Kondisi Aktual, Sni, Ahsp, dan Analisa K (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Drainase Saluran Limbah Tpa Terjun Marelan Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120404091
dc.identifier.nidnNIDN0031126118
dc.identifier.nidnNIDN0030068011
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages79 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record