Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwito
dc.contributor.advisorDarus, M Mozart B
dc.contributor.authorSitorus, Farel Mulyadi
dc.date.accessioned2023-02-09T07:22:06Z
dc.date.available2023-02-09T07:22:06Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81548
dc.description.abstractSemakin meningkatnya permintaan akan kebutuhan gula untuk konsumsi masyarakat Indonesia. Merupakan peluang bagi produsen gula dan petani tebu Indonesia, untuk dapat meningkatkan kemampuan labanya , agar dapat keluar dari kemelut permasalahan biaya produksi dan dana pengembangan usaha. Akan tetapi rendahnya total produksi gula nasional, dan tidak dapat dipenuhinya kebutuhan gula masyarakat Indonesia, berdampak pada masuknya gula impor untuk menutupi kekurangan kebutuhan itu. Sejak ditandatanganinya kebijakan liberalisasi terhadap industri gula. Serta masuknya gula impor seperti tidak mengalami hambatan yang berarti dan menandai terjadinya tingkat persaingan merebut pangsa pasar didalam negeri. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh produsen Gula dan petani tebu Indonesia untuk dapat bertahan hidup ataupun berkembang dari tingkat persaingan didalam industri ini, adalah" Meningkatkan daya saing produknya". Daya Saing bermakna " Kekuatan yang dimiliki untuk dapat menjadi lebih unggul dari yang lainnya". Dalam presfektif pasar, kata unggul umumnya berkaitan dengan nilai pelanggan (customer value), sedangkan dalam presfektif Organisasi kata unggul berkaitan dengan kinerja organisasi lebih baik dari organisasi lain. Peningkatan Daya Saing Produk bertujuan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif produk, yang akan menentukan posisi produk didalam tingkat persaingan , yaitu apakah berada pada posisi (pemimpin pasar) product Ieadership atau (pengikut pasar) product follower. Dengan demikian perusahaan akan dapat menetapkan tujuan strategis untuk meningkatkan atau mempertahankan posisi tersebut, demi keberlangsungan hidupnya. Demikian juga hal ini tejadi pada PT. Perkebunan Nusantara II dalam pengembangan usahanya mengalami masalah, dimana target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan selalu tidak tercapai dan tejradi selisih yang signifikan dengan realisasi jumlah penjualan produk gulanya. Berdasarkan analisis terhadap daya saing produknya, Produk gula PT.Perkebunan Nusantara II mengalami permasalahan pada faktor Internal dan Factor eksternal. Rendahnya daya saing produk gula konsumsi PT. Perkebunan Nusantara Il akibat dari faktor Internal yaitu “ kualitas gula tidak sesuai Dengan harapan konsumen, kurangnya produktivitas pabrik, kurangnya efisiensi pada biaya produksi", Faktor ekternal yaitu “ kurangnya pemanfaatan peluang meningkatnya potensi pasar, rendahnya jumlah pasokan dibandingkan pesaing, rendahnya kulitas gula dibandingkan pesaing dan tingginya harga jual_produk gula dibandingkan harga jual pesaing“. Oleh Karena itu perlunya, PT. Perkebunan Nusantara II menentukan bentuk strategi yang dapat meningkatkan daya saing produk gulanya dengan terlebih dahulu melakukan anlaisis pada faktor lingkungan Internal dan faktor lingkungan Eksternal_perusahaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDaya Saingen_US
dc.subjectGulaen_US
dc.titleAnalisis Daya Saing Produk Gula PT. Perkebunan Nusantara II Berorientasi pada Kebutuhan Gula Konsumsi Masyarakat di Propinsi Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087007046
dc.identifier.nidnNIDN0005106207
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61102#Magister Manajemen
dc.description.pages170 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record