Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi, dan Konflik Peran Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Pada Usaha Dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)
View/ Open
Date
2018Author
Pasaribu, Fadhillah Aini
Advisor(s)
Harahap, R. Hamdani
Daulay, Harmona
Metadata
Show full item recordAbstract
Wanita pada rumah tangga miskin, rata-rata mempunyai tingkat pendidikan yang relative rendah karena kondisi ekonomi yang melatarbelakanginya. Wanita ini masuk kepasar kerja dengan tingkat pendidikan rendah dan ketrampilan rendah. Di kota-kota besar banyak perempuan yang berpendidikan tinggi sehingga mendorong mereka untuk bekerja atau menjadi wanita karier. Artinya, selain menjalankan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri, juga memiliki kegiatan dalam dunia pekerjaan. Selain pendidikan, motivasi juga berpengaruh terhadap pendapatan. Motivasi wanita bekerja yaitu karena suami tidak bekerja, pendapatan rumah tangga rendah sedangkan jumlah tanggungan keluarga cukup tinggi, mengisi waktu luang, ingin mencari uang sendiri, dan ingin mencari pengalaman. Sebagai pencari nafkah wanita juga melakukan pekerjaan domestic dan terlibat dalam kegiatan sosial. Ditambah lagi dengan peran reproduktif yang melekat pada mereka. Banyaknya peran yang harus dilakukan ini tentu akan menimbulkan konflik antara usaha dan rumah tangga.
Penelitian ini menganalisa pengaruh tingkat pendidikan, motivasi, dan konflik peran wanita terhadap pendapatan keluarga (studi pada Usaha Dodol Di Pasar Bengkel Perbaungan Kabupaten SerdangBedagai).Metode Penelitian adalah metode mixed methods. Jenis penelitian dengan menggunakan penelitian survei yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas tingkat pendidikan, motivasi, dan konflik peran wanita terhadap pendapatan keluarga.Populasi adalah karyawanpada Usaha Dodol Di Pasar Bengkel Perbaungan Kabupaten SerdangBedagai berjumlah 50 orang. Hasilpenelitianadalahvariabel tingkat pendidikan yang telah di uji secara kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga, variabel motivasi yang telah di uji secara kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif menyimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap pendapatan keluarga, variabel konflikperan yang telah di uji secara kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif menyimpulkan bahwa konflik kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan keluarga, dan dari ketiga variabel tersebut yang paling dominan adalah konflik peran, motivasi dan tingkat pendidikan.
