Show simple item record

dc.contributor.advisorAsfriyati
dc.contributor.authorNasution, Suri Ramadhani
dc.date.accessioned2018-11-12T01:55:15Z
dc.date.available2018-11-12T01:55:15Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8191
dc.description.abstractThe transition from exclusive breastfeeding to solid foods commonly eaten by families is referred to as complementary foods, ussually starting from age above 6 months. Infant who get complementary food before 6 months will have a higher risk of experiencing diarrhea than infant who only get exclusive breastfeeding and get complementary on time. This study aims to reduce the variables that influence complementary feeding in infants aged 0-6 month into several factors. This research type is descriptive with Principal Component Analysis method. The populations of the reseacrh was all mothers who had infant in age of 0-6 months who had been given complementary food. The number of sample is 90 people.The result of this study indicate there are 9 variables (mothers age, knowledge, culture, economics, maternal health, infant health, familiy support, advertisement, and health workers) that can be process factor analysis. The ninth variables formed 4 factors. Factor 1 consist of mother’s age and knowledge, factor 2 consist of maternal health, infant health, and health workers; factor 3 consist of economics, culture, and advertisement; factor 4 consist of family support. The suggestions of the result of this study is expected to be the basis for further research based n factor analysis with the Principal Component Analysis that influence complementary feeding of infants aged 0-6 month.en_US
dc.description.abstractTransisi dari ASI eksklusif ke makanan padat yang biasa dimakan oleh keluarga, disebut sebagai makanan tambahan, biasanya dimulai dari umur di atas 6 bulan. Bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI sebelum berusia 6 bulan akan mempunyai risiko lebih besar mengalami diare dibandingkan bayi yang hanya mendapat ASI eksklusif dan mendapatkan makanan tambahan dengan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi variabel yang memengaruhi pemberian makanan tambahan pada bayi usia 0-6 bulan menjadi beberapa faktor. Jenis penelitian ini deskriptif dengan metode Principal Component Analysis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang telah diberikan makanan tambahan. Besar sampel adalah sebanyak 90 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 9 variabel (umur ibu, pengetahuan, budaya, ekonomi, kesehatan ibu, kesehatan bayi, dukungan keluarga, iklan, dan petugas kesehatan) yang dapat dilakukan proses Analisis Faktor. Ke-9 variabel tersebut terbentuk 4 faktor. Faktor 1 terdiri dari umur ibu dan pengetahuan; faktor 2 terdiri dari kesehatan ibu, kesehatan bayi, dan petugas kesehatan; faktor 3 terdiri dari ekonomi, budaya, dan iklan; faktor 4 terdiri dari dukungan keluarga. Saran hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya tentang analasis faktor dengan metode Principal Component Analysis dalam faktor-faktor yang memengaruhi pemberian makanann tambahan pada bayi usia 0-6 bulan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFactors Analysisen_US
dc.subjectComplementary Feedingen_US
dc.subjectPrincipal Component Analysisen_US
dc.titleAnalisis Faktor dengan Principal Component Analysis dalam Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Kisaran Timur Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Tahun 2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM141000465en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record