Pengaruh Jarak Probe Pembantu dengan Elektroda Batang terhadap Hasil Pengukuran Tahanan Pembumian
View/ Open
Date
2009Author
Alfian, Alfian
Advisor(s)
Siregar, Syarifuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Prosedur pengukuran tahanan pembumian yang baik dan benar perlu diperhatikan, guna memperoleh hasil pengukuran yang akurat yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam perencanaan suatu sistem pembumian yang baik sesuai kebutuhan dan standar (PUIL 2000).
Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan pengukuran tahanan pembumian di Tanah Ladang, Pasir Basah, dan Tanah Rawa. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Earth Tester analog dengan menggunakan metode 3 titik, dimana jarak antar probe E ke C adalah 20 meter dan E ke P adalah 0 - 20 meter. Beberapa percobaan dilakukan guna membuktikan metode tersebut terhadap pengaruh dari jarak pada beberapa jenis tanah terhadap hasil pengukuran tahanan pembumian. Tahanan pembumian untuk Tanah Ladang yang diperoleh dengan pengukuran rata-rata sebesar 11 Ω. Pengukuran untuk Pasir Basah rata-rata 1,1 Ω. Pengukuran untuk Tanah Rawa rata-rata 2,06 Ω. Dengan menggunakan jarak minimal 5 meter untuk probe pembantu P dan minimal 10 meter untuk probe pembantu C terhadap elektroda pembumian E, maka didapat hasil pengukuran tahanan pembumian yang akurat pada ketiga jenis tanah tersebut, karena berada di luar dua daerah tahanan efektif, dalam hal ini probe pembantu P diletakkan pada daerah datar dari kurva.
Collections
- Undergraduate Theses [1492]