dc.description.abstract | Pada umumnya, kegagalan alat – alat listrik pada waktu bekerja disebabkan karena kegagalan isolasinya. Kegagalan isolasi (insulation failure) ini disebabkan karena beberapa hal antara lain lamanya waktu pemakaian, kerusakan mekanis, berkurangnya kekuatan dielektrik dan karena dikenakan tegangan lebih. Isolator tegangan tinggi seperti pada jaringan transmisi tegangan tinggi terdiri dari beberapa unit piring isolator, tergantung tingkat tegangan yang dipikulnya. Setiap isolator dapat dianggap sebagai sebuah kapasitor, dikarenakan isolator tersebut membentuk susunan konduktor – dielektrik – konduktor. Dan pada isolator rantai ini akan dijumpai beberapa kapasitansi yaitu kapasitansi sendiri (C1), kapasitansi antara jepitan logam isolator dengan menara (C2), dan kapasitansi antara jepitan logam isolator dengan konduktor tegangan tinggi (C3). Oleh karena itu isolator rantai dapat dianggap susunan dari beberapa kapasitor yang terhubung secara seri maupun paralel. Karena itu bila isolator diberi tegangan arus bolak – balik, maka distribusi tegangan di sepanjang isolator rantai tersebut terdistribusi tidak merata. Agar lebih meratakan distribusi tegangan sepanjang isolator rantai ditambahkanlah elektroda cincin perata yang dipasang seporos pada jepit logam salah satu piring isolator. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan elektroda cincin perata dengan memfareasikan diameter penampang dari elektroda cincin perata, yang diharapkan dapat lebih meratakan distribusi tegangan di sepanjang isolator rantai. | en_US |