dc.description.abstract | Salah satu sistem struktur yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Umumnya, dinding bata pada struktur hanya difungsikan sebagai partisi dan dalam perencanaan diperhitungkan sebagai beban mati tambahan struktur. Namun, ternyata beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang baik, dinding bata dapat menambah kekakuan dan kekuatan struktur.
Tugas akhir ini akan membandingkan antara portal terbuka (open frame) di mana dinding dianggap sebagai partisi dan portal dengan dinding sebagai elemen struktur (infilled frame). Dinding bata dimodelkan sebagai bracing dengan metode equivalent diagonal strut oleh FEMA. Perbandingan akan ditinjau dari gaya geser dasar, perioda getar, deformasi, dan gaya dalam struktur. Analisis dilakukan dalam dua tahap, yaitu membandingkan hasil analisis manual 2D dengan hasil analisis program ETABS 2D, lalu dilanjutkan dengan analisis respons spektrum 3D oleh program ETABS. Dari penelitian diperoleh bahwa hasil modal analysis tidak jauh berbeda dengan program ETABS. Gaya geser dasar, perioda getar, dan gaya normal pada infilled frame lebih tinggi dibandingkan portal terbuka. Sedangkan deformasi struktur, momen, dan gaya lintang dari infilled frame lebih kecil dari portal terbuka. | en_US |