Show simple item record

dc.contributor.advisorSani, Arman
dc.contributor.authorNasution, Jafari Novril
dc.date.accessioned2023-02-27T08:11:16Z
dc.date.available2023-02-27T08:11:16Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/82244
dc.description.abstractPengukuran pH sangat penting untuk mengetahui nilai dari suatu larutan asam atau basa. Pengukuran pH pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan metode kertas uji indikator (kertas lakmus) atau dengan sensor pH, tetapi untuk industri modern sekarang ini sering dilakukan dengan menggunakan metode sensor pH. Ini bertujuan untuk mempermudah pengerjaan dan pengukuran larutan-larutan asam di Blending tank, sehingga pengendalian larutan asam dan proses operasi produksi akan berjalan lancar. Pengukuran pH secara tidak langsung biasanya menggunakan pH Analyzer yang dilengkapi dengan sensor pH, sensor pH ini dilengkapi dengan dua buah elektroda yaitu elektroda gelas dan elektroda pembanding, serta sebuah compensator suhu. Dan selanjutnya hasil pembacaan dari sensor pH dikirim ke pH Analyzer melalui sebuah transmitter, hasil pembacaan pada pH Analyzer akan menjadi acuan untuk mengendalikan laruatan asam di Blending tank. Pada industri pulp di PT. Toba Pulp Lestari, penggunaan alat pengukur pH tidak hanya digunakan pada proses operasi produksi saja, tetapi digunakan juga pada tempat pengendalian limbah, tempat pembuatan larutan kimia, serta air yang digunakan untuk pembangkit listrik di Boiler.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleStudi Instrumentasi Pengendalian Tingkat Keasaman pada Proses Operasi di Blending Tank (Aplikasi PT. Toba Pulp Lestarien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM015203020
dc.identifier.nidnNIDN0028116304
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI20201#Teknik Elektro
dc.description.pages59 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record