Show simple item record

dc.contributor.advisorSirait, Liberti
dc.contributor.authorSatria, Bayu Irvia
dc.date.accessioned2023-03-01T04:48:19Z
dc.date.available2023-03-01T04:48:19Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/82314
dc.description.abstractLatar Belakang Di Amerika Serikat, sekitar 10-15 % penduduk dewasa menderita batu empedu, dengan angka kejadian pada pasien wanita tiga kali lebih banyak dari pada pria. Normalnya cairan empedu manusia adalah steril. Namun, pada obstruksi saluran empedu, bakteri dapat memperoleh akses kesaluran empedu baik melalui papilla dari vater atau sirkulasi portal dan kemudian menyebabkan infeksi saluran empedu. Bakteri yang sering menimbulkan infeksi di saluran empedu adalah Escherichia coli dan Klebsiell spp, yang menghasilkan glukoronidase sehingga memudahkan perubahan bilirubin terkonjugasi menjadi bilirubin yang tak terkonjugasi, yang selanjutnya bilirubin jenis ini mudah mengendap di saluran empedu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan jenis batu empedu dengan infeksi bakteri- Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional wfiik mengetahui hubungan antara infeksi kuman dan jenis batu pada penderita batu kandung empedu. Penelitian dilakukan di Sub Bagran Bedatr Digestif Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H Adam Malik dan RS Jejaring FK USU selama periode April 2012 sampai Jlu/ri 2012. . Sampel penelitian adalah penderita batu kandung empedu yang dilalcukan tindakan operasi di bagian bedah digestif RSUP H Adam Malik dan RS Jejaring FK USU, termasuk dalam kriteria inklusi, selama kurun waktu Apil 2012 sampai Juli 2012. Hasil Penelitian Selama periode April2012 sampai dengan Juli 2012 terdapat 60 pasien dengan batu empedu yang berobat ke RSUP H Adam Malik dan RS Jejaring FK USU. Dari 60 pasien tersebut hanya 52 pasien yang memenuhi legative inklusi dan dimasukkan kedalam sampel penelitian. Jumlah pasien laki-laki sama dengan perempuzul yaiu26 orang, dengan rata-rataumur 49 tahun (49,77 + 13,17). Umur rata-ratz pasien dengan batu pigmen adalah 51 tahun (51,5 + 2,47), sedangkan pasien dengan batu kolesterol adalah 45 tahun (45,87 + 7,49). Dari hasil analisa negativeE tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin dan jenis batu empedu dengan nilai p:0,071 (o : 0,05). Begitu juga dengan usia dan jenis batu empedu tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nrlai p:0,071 (o : 0,05). Hasil analisa batu ditemukan 36 pasien dengan batu pigmen (69,2%) dan 16 pasien (30,8%) batu kolesterol. Dari hasil kultur cairan empedu, dad' 52 pasien ditemukan 28 pasien (53,8%) dengan hasil kultur cairan empedu positif dan 24 pasien (46,2%) kultur Eegative. Dari hasil kultur positif 24 (85,7%) ditemukan pada pasien dengan jenis batu pigmen dan 4 (14,3%) pada pasien jenis batu kolesterol dengan kuman terbanyak Enterobacteriaceae. Uji stastik hubungan antara pola kuman dan jenis batu empedu didapatkan hubungan yang bermakna dengan nllai p:0,005 (o : 0,05). Kesimpulan Jenis kuman terbanyak pada kultur cairan empedu adalah Enterobacteriaceae. Terdapat hubungan yang bermakna antara jenis batu dengan pola kuman pada kultur cairan empedu, dimana jenis batu pigmen lebih banyak dipengaruhi oleh kuman bila dibandingkarr jenis batu kolesterol secara bermaknaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBatu Empeduen_US
dc.subjectBatu Pigmenen_US
dc.subjectBatu Kolesterolen_US
dc.subjectHasil Kulturen_US
dc.titlePola Kuman dan Jenis Batu pada Penderita Batu Kandung Empedu di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dan Rumah Sakit Jejaring FK USUen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11707#Ilmu Bedah
dc.description.pages55 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record