Analisis Pengendalian Kualitas Produk Roti Breadlife Plaza Medan Fair Mengunakan Peta Kendali Proporsi (P-Chart)
Abstract
This study aims to analyze whether the implementation of product quality
control system on the bread is controlled or uncontrolled, and look for causes of
damage to the product (defect) on bread. In this research, the analytical method used
is Pareto Diagram, Control Chart, and Cause-effect diagram. These methods are
used to identify the type of product damage that occurs, to measure the extent of the
quality control process undertaken, as well as to find the cause of the damage. The
results of this study show that product quality control on BreadLife bread is still
uncontrolled, with an average product damage of 5.7% in March 2018. The most
common type of damage is charred bread with the amount of 404 pcs or 39 % of
total defective products in March 2018. From field observations and interviews, the
factors causing this damage are human factors, equipment, working methods and
materials. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan sistem
pengendalian kualitas produk pada roti sudah terkendali atau belum terkendali, serta
mencari penyebab-penyebab kerusakan produk (cacat) pada roti. Pada penelitian ini,
metode analisis yang digunakan adalah Diagram Pareto, Peta Kendali, serta Diagram
Sebab-akibat. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jenis
kerusakan produk yang terjadi, mengukur sejauh mana proses pengendalian kualitas
yang dilakukan, serta mencari penyebab terjadinya kerusakan. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas produk pada roti BreadLife masih ada
yang belum terkendali, dengan rata-rata kerusakan produk sebesar 5,7% pada bulan
Maret 2018. Jenis kerusakan yang paling banyak terjadi adalah roti yang gosong
dengan jumlah 404 pcs atau 39% dari total produk cacat pada bulan Maret 2018. Dari
hasil observasi lapangan dan wawancara, faktor-faktor yang menjadi penyebab
kerusakan ini adalah faktor manusia, peralatan, metode kerja dan material.