dc.description.abstract | Salah satu penemuan yang berarti dalam perkembangan teknologi serat optik adalah teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM). DWDM memiliki dua buah filter secara umum, yaitu Arrayed Waveguide Gratings (AWG) dan Fiber Bragg Gratings (FBG). Pemantulan (r) dan kekuatan lobe sisi adalah karakteristik respon FBG.
Filter FBG melewatkan panjang gelombang yang tidak diinginkan dan memantulkan panjang gelombang yang dibutuhkan. Tingkat pemantulan diharapkan mendekati sempurna (100%), sedangkan lobe sisi diharapkan memiliki nilai yang kecil. Parameter-parameter FBG yang mempengaruhi tingkat pemantulan, di antaranya panjang kisi (L), indeks bias efektif (neff), indeks modulasi, indeks bias terinduksi, dan periode kisi (Λ).
Spektrum pantul dianalisis dengan memberikan panjang kisi dan periode kisi yang berbeda. z merupakan sampel uji panjang kisi yang nilainya divariasikan antara 0 sampai 10mm dengan rentang 1mm (0<z<L). Lobe sisi yang menyertai pemantulan dapat diamati melalui visualisasi kurva pemantulan yang dibangkitkan dengan Matlab R2010a. Teknik apodisasi digunakan untuk mengoptimasi spektrum pantul.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk kisi seragam tanpa apodisasi diperoleh bahwa pada z=4mm, tingkat pemantulan mencapai angka 94% dan pada z=10mm pemantulannya sudah mencapai ±99,7%. Dan dari hasil pengamatan diperoleh bahwa semakin tinggi pemantulan maka semakin besar kekuatan lobe sisi. Teknik apodisasi yang paling baik untuk mengoptimalkan karakteristik respon FBG adalah fungsi Raised-cosine. | en_US |