Show simple item record

dc.contributor.advisorRambe, A. Jabbar M
dc.contributor.advisorSiregar, Khawarita
dc.contributor.authorSiahaan, Yogi Anggi M
dc.date.accessioned2023-03-20T07:52:13Z
dc.date.available2023-03-20T07:52:13Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83237
dc.description.abstractPKS PT. Multimas Nabati Asahan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perusahaan ini selalu berusaha meningkatkan produktifitas, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem perawatan preventive dan corrective. Namun pada kenyataannya hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat kerusakan mesin pada mesin screw press. yang ditunjukkan oleh besarnya waktu yang terpakai untuk melakukan breakdown maintenance. Berdasarkan situasi diatas, maka dilakukan suatu kajian untuk menyelidiki akar penyebab permasalahan yang terjadi. Pengukuran Overall Equipment Effectiveness dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketersediaan, performansi dan kualitas di mesin screw press selama periode Mei 2010 - April 2011 dan membandingkannya dengan nilai world class OEE (85%). Hasil pengukuran nilai OEE merupakan petunjuk awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Tahap selanjutnya adalah mencari penyebab permasalahan dengan melakukan perhitungan six big losses yang merupakan faktor-faktor penyebab permasalahan yang terjadi. Diagram Pareto digunakan untuk menunjukkan faktor utama dari six big losses yang paling berpengaruh dalam permasalahan dan membandingkannya dengan faktor-faktor lainnya. Langkah terakhir adalah menguraikan faktor penyebab utama yang ditunjukkan oleh Diagram Pareto menjadi sub-sub penyebab dengan melakukan analisis sebab akibat menggunakan cause and effect diagram. Setelah akar penyebab permasalahan diketahui, maka dapat dilakukan usulan penyelesaian masalah melalui pendekatan Total Productive Maintenance (TPM), yaitu dengan mengeliminasi six big losses, mengembangkan preventive maintenance, dan auotonomous maintenance. Dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa hasil yakni nilai OEE di mesin screw press berkisar antara 63,01 % - 75,13 % dan berada di bawah world class OEE (85%). Rendahnya nilai OEE ini sangat dipengaruhi oleh rendahnya performance rate yang hanya berkisar antara 67,84 % - 82,28% dan berada jauh di bawah world class performance (95%). Faktor penyebab utama dari six big losses adalah reduced speed loss dan breakdown loss yaitu sebesar 72,11% dan 12,27%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPreventive Maintenanceen_US
dc.subjectTotal Productive Maintenance (TPM)en_US
dc.subjectAutonomous Maintenanceen_US
dc.subjectOverall Equipment Effectiveness (OEE)en_US
dc.titlePengukuran dan Pembahasan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) di PKS PT. Multimas Nabati Asahanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050403073
dc.identifier.nidnNIDN0016054801
dc.identifier.nidnNIDN0001125908
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages170 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record