dc.description.abstract | Sistem Jaringan seluler indoor sudah menjadi suatu kebutuhan mutlak di area tertutup berupa gedung. Ketika cakupan sinyal yang dipancarkan BTS makro lemah untuk masuk dalam gedung maka perencanaan sistem jaringan seluler indoor merupakan solusi yang baik. Tujuan perencanaan ini untuk mendapatkan cakupan sinyal dalam gedung dan kapasitas trafik sesuai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan suatu perencanaan dengan tiga metode yaitu drive test/pengukuran, perhitungan, dan perencanaan dengan mengubah posisi antena. Hasil dari ketiga metode ini berdasarkan parameter link budget yaitu EIRP , RSL, dan FSL. Dengan adanya nilai tersebut maka dapat dibandingkan level sinyal dari kelima antena indoor. Level sinyal juga dipengaruhi redaman di sekitar antena yang akan mengakibatkan perbedaan nilai RSL secara drive test, teori, dan perencanaan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa antena LD3 yang terbaik secara drive test dengan FSL -53,9217 dB dan RSL -59 dBm. Secara perhitungan antena LD2 yang terbaik dengan RSL -49 dBm dan FSL -117,4217 dB, dan dari hasil perencanaan antena LD5 yang terbaik level sinyalnya dengan RSL -84,2081 dBm dan FSL -37,4217 dB. Sedangkan untuk antena LD1 adalah antena yang kurang baik kualitas sinyalnya baik secara drive test, perhitungan, maupun perencanaan dengan nilai RSL -40 dBm (secara drive test), FSL -9,5783 dB dan RSL -56,3645 dBm (secara perhitungan), FSL 4,5783 dB dan RSL -51,3647 dBm (secara perencanaan). | en_US |