dc.description.abstract | Salah satu teknologi telekomunikasi serat optik yang sangat penting adalah Optical Wavelength Division Multiplexing (WDM), karena dapat melewatkan sejumlah panjang gelombang (wavelength) melalui serat yang sama. Untuk meningkatkan kapasitas dan fleksibilitasnya, maka diperlukan teknik perutean sinyal yang tepat. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan konsep hubung silang (cross connect), yang dikenal sebagai Optical Cross Connect (OXC). Dalam praktiknya, banyak kanal sinyal dan panjang gelombang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya menyebabkan terjadinya crosstalk yang signifikan, sehingga menjadi penghambat diterapkannya OXC ini dalam sistem komersial. Analisis crosstalk pada multiwavelength optical cross connect menggunakan topologi cross connect yang didasarkan pada switch. Total crosstalk yang terjadi pada suatu sistem OXC dihitung sebagai fungsi dari daya input dan parameter-parameter komponen (switch, multiplexer dan demultiplexer) serta jumlah serat masukan dan jumlah panjang gelombang per serat. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya crosstalk tidak bergantung kepada besarnya daya input, melainkan bergantung pada parameter komponen, jumlah serat masukan dan jumlah panjang gelombang per serat. Semakin besar jumlah serat masukan, jumlah panjang gelombang per serat dan crosstalk yang terjadi pada komponen maka semakin besar total crosstalk yang terjadi pada sistem OXC tersebut. | en_US |