Show simple item record

dc.contributor.advisorBaafai, Usman
dc.contributor.authorSimanjuntak, Jubilater
dc.date.accessioned2023-03-27T03:46:10Z
dc.date.available2023-03-27T03:46:10Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83443
dc.description.abstractSetiap kesalahan dalam suatu rangkaian yang menyebabkan terganggunya aliran arus yang normal disebut gangguan. Sebagian besar dari gangguangangguan yang terjadi pada saluran transmisi bertegangan 115 KV atau lebih disebabkan oleh petir, yang menyebabkan terjadinya percikan bunga api (flashover) pada isolator. Tegangan tinggi yang ada diantara penghantar dan menara atau tiang penyangga yang diketanahkan (grounded) menyebabkan terjadinya ionisasi. Ini memberikan jalan bagi muatan listrik yang diinduksi (diimbas) oleh petir mengalir ke tanah. Dengan terbentuknya jalur ionisasi ini, impedansi ketanah menjadi rendah. Ini memungkinkan mengalirnya arus fasa dari penghantar ke tanah dan melalui tanah menuju “netralnya”. Gangguan langsung dari fasa ke fasa tanpa melalui tanah jarang terjadi. Angka pengalaman menunjukkan bahwa kira-kira 70 % dan 80 % dari gangguan saluran transmisi adalah gangguan tunggal dari saluran ke tanah yang terjadi karena flashover dari satu saluran saja ke menara dan tanah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStudi Gangguan Hubung Singkaten_US
dc.titleStudi Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa Ketanah Akibat Sambaran Petir pada Saluran Transmisien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050422035
dc.identifier.nidnNIDN0022104601
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI20201#Teknik Elektro
dc.description.pages63 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record