dc.description.abstract | Noise merupakan sinyal lain yang tidak diharapkan dalam sistem telekomunikasi karena bersifat mengganggu terhadap sinyal asli serta kehadirannya tidak bisa ditentukan (acak). Desain sistem telekomunikasi dilakukan untuk meminimalkan pengaruh dari noise tersebut terhadap informasi yang ditransmisikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan error control coding. Kode Hamming merupakan contoh dari teknik error control coding yang ada. Kinerja kode Haming dibedakan atas jumlah bit parity yang dimiliki. Pada Tugas Akhir ini, akan dibahas analisis kode Hamming (7,4), (15,11), (31,26), (63,57), (127,120) dan tanpa pengkodean. Untuk modulasinya, digunakan modulasi BPSK (Binary Phase Shift Keying), sedangkan untuk kanal yang digunakan adalah kanal AWGN (Additive White Gaussian Noise). Parameter-parameter utama yang akan dianalisis adalah BER (Bit Error Rate) dan SNR (Signal to Noise Ratio). Perhitungan dilakukan dengan membandingkan nilai BER pada keadaan nilai SNR yang tetap. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh BER pada sistem modulasi BPSK dapat meningkatkan kinerja dari kanal AWGN yaitu dengan menggunakan mekanisme Kode Hamming. | en_US |