dc.description.abstract | Jaringan ATM merupakan jaringan yang mengintegrasikan semua jenis trafik baik data, suara, maupun video ke dalam paket-paket kecil berukuran 53 byte yang disebut sel yang kemudian dikirimkan melalui jaringan ke tujuannya. Kemampuan jaringan ini melakukan transfer data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi dan kemampuannya menyediakan Quality of Service (QoS) dengan berbagai kategori layanan yang berbeda menjadikan jaringan ini dipilih oleh ITU-T untuk menjadi jaringan backbone untuk teknologi B-ISDN. Analisis kinerja jaringan aATM dapat dilakukan dengan metode simulasi menggunakan bantuan software komputer. Pada Tugas Akhir ini, penulis menggunakan software OPNET untuk memodelkan dan mendapatkan kinerja jaringan ATM. Parameter kinerja jaringan ATM yang akan dianalisis adalah Cell Transfer Delay (CTD), Cell Delay Variation (CDV), dan Cell Loss Ratio (CLR), dengan mengamati pengaruh jumlah node, kapasitas buffer, trafik imbalance, dan juga trafik bursty. Hasil dari simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah node, maka semakin besar nilai CTD, CDV, dan CLR. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa semakin kecil kapasitas buffer, maka nilai CTD semakin kecil sedangkan nilai CDV dan CLR semakin besar. Pada kapasitas buffer 1000 sel diperoleh nilai CTD 21,7 x 10-3 s, CDV 6,66 x 10-6 s, dan CLR 1,76 %. Selanjutnya, semakin besar trafik bursty, maka CTD, CDV, dan CLR semakin besar. Kehadiran trafik imbalance dapat memperbesar CTD, CDV, dan CLR. Gabungan dari keempat faktor tersebut dapat menyebabkan kongesti pada jaringan ATM. | en_US |