Show simple item record

dc.contributor.advisorPanjaitan, Sihar P.
dc.contributor.authorSiburian, Sandi
dc.date.accessioned2023-04-11T02:44:33Z
dc.date.available2023-04-11T02:44:33Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83964
dc.description.abstractAdanya efek multipath fading mengakibatkan sinyal yang terima di bagian penerima akan berubah-ubah dan akan mempengaruhi kualitas bit error rate (BER) di penerima. Untuk mengatasi masalah tersebut teknologi long term evolution (LTE) sudah mendukung teknik modulasi adaptif (QPSK, 16 QAM, 64-QAM) dan MIMO-OFDM . Pada teknik MIMO-OFDM jumlah antena pemancar dan antena penerima lebih dari satu yang akan meningkatkan dan mengoptimalkan signal to noise ratio (SNR) di penerima sehingga diperoleh BER yang lebih baik pada jaringan. Teknik modulasi adaptif memungkinkan pengirim untuk mengubah jenis modulasinya sesuai dengan kondisi link radio yang ada untuk mendapatkan bit rate yang lebih baik. Pada Tugas akhir ini penulis akan mengevaluasi kinerja MIMO-OFDM dengan modulasi adaptif dalam arah downlink dan akan menganalisis pengaruhnya terhadap BER pada kanal AWGN. Adapun software yang digunakan untuk simulasi ini adalah MATLAB R2010a. Dari hasil simulasi dan analisa yang dilakukan diperoleh bahwa modulasi QPSK memberikan nilai bit error rate (BER) lebih rendah dibandingkan dengan modulasi 16-QAM, dan 64-QAM pada setiap nilai SNR yang sama. Dari simulasi juga diperoleh, untuk mendapatkan BER ≤ 10-3 dengan menggunakan modulasi QPSK, maka MISO 2x1-OFDM memerlukan SNR >16 dB, sedangkan MIMO 2x2 OFDM memerlukan SNR ≥ 10 dB, dan MIMO 2x4-OFDM memerlukan SNR > 2 dB. Untuk modulasi 16-QAM dengan target BER ≤ 10-3, maka MISO 2x1-OFDM membutuhkan SNR ≥ 19 dB, sedangkan MIMO 2x2-OFDM membutuhkan SNR ≥ 11 dB dan MIMO 2x4-OFDM membutuhkan SNR ≥ 6,5 dB. Untuk modulasi 64-QAM dengan target BER ≤ 10-3, maka MISO 2x1-OFDM membutuhkan SNR > 20 dB, MIMO 2x2-OFDM membutuhkan SNR ≥ 19 dB, dan MIMO 2x4- OFDM membutuhkan SNR ≥13 dB. Selain itu teknik modulasi adaptif juga dapat mempertahankan nilai BER ≤ 10-2 tetap konstan, tetapi dengan bit rate yang lebih cepat dengan mengganti jenis modulasi dengan level yang lebih tinggi. Pada simulasi diperoleh bahwa nilai SNR minimal yang dibutuhkan oleh MISO 2x1-OFDM, MIMO 2x2 OFDM, dan MIMO 2x4-OFDM untuk menggunakan modulasi 64-QAM yang memiliki bit rate lebih tinggi dan dengan tetap mempertahankan nilai BER ≤ 10-3 berturut-turut adalah 20 dB,15 dB, dan 10 dB.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEvaluasi Kinerja Mimo-Ofdmen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Mimo-Ofdm dengan Modulasi Adaptif pada Long Term Evolution dalam Arah Downlinken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070402033
dc.identifier.nidnNIDN0006036403
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI20201#Teknik Elektro
dc.description.pages100 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record