Perbandingan Kinerja Jaringan Very Small Aperture Terminal Berdasarkan Diameter Antena Pelanggan di Pasifik Satelit Nusantara Medan
View/ Open
Date
2014Author
Parlin, Akbar
Advisor(s)
Rambe, Ali Hanafiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jaringan kabel kurang sesuai untuk menghubungkan sistem komunikasi yang terpisah jauh secara geografis disebabkan proses instalasi yang tidak efesien dan membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi alternatif seperti Very Small Aperture Terminal (VSAT). Namun demikian, VSAT rentan terhadap interferensi, kelemahan perangkat maupun redaman yang dapat menurunkan kinerja jaringan VSAT. Tugas Akhir ini menganalisis perbandingan kinerja jaringan VSAT berdasarkan diameter antena pelanggan di Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Medan, dengan parameter kinerja meliputi Energy Bit to Noise Density Ratio (Eb/No), Energy Symbols per Noise (Es/No), Latency dan Link Availability. Dari analisis matematis, level sinyal Eb/No dan Es/No untuk diameter antena 1,2 meter sebesar 7,36 dB dan 9,13 dB, sedangkan untuk diameter antena 1,8 meter sebesar 15,74 dB dan 17,51 dB. Sementara itu, besar Latency dari kedua diameter antena VSAT sebesar 239,7 ms. Berdasarkan data yang ada, level sinyal Eb/No dan Es/No untuk diameter antena 1,2 meter sebesar 3,8 dB dan 7 dB, sedangkan untuk diameter antena 1,8 meter sebesar 7.9 dB dan 10 dB. Sementara itu, besar Latency untuk diameter antena 1,2 meter sebesar 925 ms, sedangkan untuk diameter antena 1,8 meter sebesar 740 ms. Link Availability pada perhitungan link budget VSAT sebesar 99,99 % , sedangkan Link Availability yang dijadikan Standar Operasional Prosedur (SOP) PSN Medan sebesar 99,5 %. Dari hasil yang diperoleh, disimpulkan kinerja jaringan VSAT untuk diameter antena 1,8 meter lebih baik jika dibandingkan dengan diameter antena VSAT 1,2 meter.
Collections
- Undergraduate Theses [1465]