dc.description.abstract | Martandang adalah tradisi silaturahmi antar muda mudi yang berkunjung
atau mendatangi rumah gadis diluar kampung dalam rangka berkenalan untuk
mendapatkan jodoh. Isi lagu martandang tersebut merupakan ungkapan hati laki
laki untuk sang perempuan. Permasalahan yang paling pokok dalam penelitian
skripsi ini adalah tentang analisis musik dan teks pada nyanyian Martandang.
Dalam tulisan ini penulis menggunakan dua teori utama yaitu semiotik
untuk menganaliskan teks dan teori bobot tangga nada (weighted scale) untuk
mengkaji melodi. Seperti yang dikemukakan oleh William P. Malm, hal-hal yang
harus diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi yaitu: (1) tangga nada, (2) nada
dasar (pitch center), (3) wilayah nada, (4) jumlah nada-nada, (5) jumlah interval,
(6) pola-pola kadensa, (7) formula-formula melodi, (8) kontur (Malm dalam
terjemahan Takari 1995 : 15). Selain itu, untuk mendukung teori weighted scale
(bobot tangga nada) digunakan juga cara mendeskripsikan music (description of
musicalcompositions) yang dikemukakan oleh Bruno Nettle. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mendeskripsikan melodi, yaitu : (1) tonalitas, (2) ritme, (3)
bentuk, (4) tempo, dan (5) kontur melodi (1964 : 1450-1550).
Metode yang digunakan penulis adalah metode kualitatif yang bersifat
deskriptif. Untuk mendukung metode tersebut proses kerja yang dilakukan penulis
yaitu: studi lapangan, studi kepustakaan, dan menganalisis data. Namun, penulis
tetap melakukan penafsiran-penafsiran dalam konteks studi etnis.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan melodi,
makna dan teks dan bermanfaat bagi pembaca. | en_US |