Show simple item record

dc.contributor.authorSismudjito, Sismudjito
dc.date.accessioned2023-07-06T05:11:35Z
dc.date.available2023-07-06T05:11:35Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/85672
dc.description.abstractPembangunan wilayah salah satunya direalisasikan melalui keharmonisan interaksi antar komunitas etnis yang dapat menumbuhkan motivasi dan sikap inovatif serta partisipasi para anggota komunitas dalam masyarakat yang berperan sebagai variabel-variabel penjelasnya. Terdapat beberapa pertanyaan yang dipaparkan dalam penelitian di Kecamatan Secanggang berkaitan dengan variabel-variabel penjelasnya. Pertama, apakah variabel keharmonisan interaksi antar komunitas etnis berpengaruh terhadap variabel motivasi dan variabel sikap inovatif serta variabel partisipasi para anggota komunitas dalam masyarakat ? Kedua, bagaimanakah keharmonisan interaksi antar komunitas etnis melalui bekerjanya variabel motivasi dan sikap inovatif serta partisipasi para anggota komunitas dalam masyarakat berpengaruh positif terhadap pembangunan wilayah? Penelitian di Kecamatan Secanggang ini menggunakan metode gabungan yakni kualitatif dan kuantitatif, yang dimulai dengan eksplorasi kerangka kerja yang dapat membantu identifikasi dan klasifikasi tema dan konsep yang berguna untuk pengembangan kuesioner pada metode kuantitatif. Kuesioner ini dikembangkan, diperdalam dan dilakukan pre-test di lapangan penelitian kualitatif. Penelitian di Kecamatan Secanggang ini sampel berjumlah 200 orang yang terdiri dari berbagai etnis yang status sosial-ekonominya menengah ke bawah. Suatu instrumen didesain menjadi 126 pertanyaan yang dipergunakan untuk menjaring data dari 5 (lima) variabel dengan total 17 (tujuh belas) indikator. Teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik skala Likert, product moment, korelasi parsial, regresi linier berganda, analisis jalur, korelasi berganda dan residu yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang telah diformulasikan berdasarkan kerangka dasar pemikiran yang dijelaskan dengan logika deduktif dalam tinjauan pustaka. Terdapat empat variabel independen yang diuji untuk menjawab pertanyaan menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pembangunan wilayah yakni variabel keharmonisan interaksi antar komunitas etnis dan variabel partisipasi. Selanjutnya dua variabel independen yang lain yakni variabel motivasi dan sikap inovatif tidak terdapat pengaruh terhadap variabel pembangunan wilayah. Untuk mewujudkan pengaruh variabel motivasi dan sikap inovatif para anggota komunitas terhadap variabel pembangunan wilayah terdapat faktor yang berperan sebagai penentu keberhasilannya. Proses keharmonisan interaksi tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung terjadi asimilasi antar budaya yang dapat menumbuhkan deprivasi relatif dan sebagai konsekuensinya dapat menumbuhkan motivasi para anggota komunitas untuk mengindentifikasikan diri dengan pihak lain di luar komunitasnya, sehingga sikap inovatif dan partisipasi sebagai akibat yang menyertainya. Proses lebih lanjut bekerjanya keharmonisan interaksi antar komunitas etnis melalui motivasi, sikap inovatif dan partisipasi merealisasikan pembangunan wilayah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPembangunan Wilayahen_US
dc.subjectPartisipasien_US
dc.subjectSikap Inovatifen_US
dc.subjectMotivasien_US
dc.subjectKeharmonisan Interaksi Antar Komunitas Etnisen_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titleKeharmonisan Interaksi Antar Komunitas Etnis dalam Pembangunan Wilayah Tertinggal (Studi Deskriptif di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM0004045606
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI95003#Perencanaan Wilayah
dc.description.pages299 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record