Alat Pengatur Kelembaban Tanah secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega8535
View/ Open
Date
2018Author
Kristina, Melani
Advisor(s)
Perangin-angin, Bisman
Maghfirah, Awan
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to design and realize a device that can facilitate the wearer in watering and measuring soil moisture. This tool uses 3 Soil Moisture sensors as a soil moisture sensor. The sensor will change the humidity parameters that are sensed to voltage. The voltage is then converted into digital data by the ADC contained in the ATMega8535 microcontroller. The microcontroller also has a role in processing the data and sending the data to the LCD. Data transmission from the microcontroller to the LCD is done through a serial port. Tool testing is carried out with 6 stages, namely by considering the period of the soil before testing, the measurement of soil moisture using this tool by entering the water content into the soil varies, namely 0ml (dry), 100ml, 200ml, 240ml, 480ml and 500ml. The measurement results show that the more water is added, the higher the soil moisture value and vice versa. And from testing this tool all the circuits function properly and in accordance with what has been programmed. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat yang dapat memudahkan pemakainya dalam menyiram dan mengukur kelembaban tanah. Alat ini menggunakan 3 buah sensor Soil Moisture sebagai sensor kelembaban tanah. Sensor tersebut akan merubah parameter kelembaban yang diinderanya menjadi tegangan. Tegangan tersebut kemudian diubah menjadi data digital oleh ADC yang terdapat pada mikrokontroler ATMega8535. Mikrokontroler juga memiliki peranan dalam mengolah data tersebut dan mengirimkan data tersebut ke LCD. Pengiriman data dari mikrokontroler ke LCD dilakukan melalui port serial. Pengujian alat dilakukan dengan 6 tahapan, yaitu dengan menimbang masa tanah sebelum melakukan pengujian, pengukuran kelembaban tanah menggunakan alat ini dengan memasukan kadar air ke dalam tanah yang bervariasi, yaitu 0ml (dalam keadaan kering), 100ml, 200ml, 240ml, 480ml dan 500ml. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa semakin banyak air yang dimasukan maka nilai kelembaban tanah semakin tinggi begitu juga sebaliknya. Dan dari pengujian alat ini semua rangkaian berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang telah di program.
Collections
- Undergraduate Theses [1307]