Prosedur Pelaporan SPT Tahunan Pasca Amnesti Pajak oleh Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

Abstract

Setelah program amnesti pajak selesai, kewajiban wajib pajak tidak terhenti setelah mendapat surat keterangan pengampunan pajak saja tetapi ini adalah momentum untuk menuju kepatuhan yang lebih baik lagi. Untuk itu sebagai wujud kepatuhan, DJP memberi kewajiban pasca amnesti pajak salah satunya adalah pelaporan SPT Tahunan Pasca Amnesti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kewajiban ini terealisasi dan kinerja pelayanan SPT Tahunan pasca amnesti di KPP Pratama Medan Belawan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan meminta data langsung kepada petugas. Hasil penelitian ini menunjukkan sejauh mana wajib pajak orang pribadi mengerti kewajiban pasca amnestinya melalui pelaporan SPT Tahunannya di KPP Pratama Medan Belawan dan kinerja fiskus untuk mewujudkan hal ini. Serta kendala yang dihadapi fiskus sendiri.

After the tax amnesty program is finished, taxpayer's duty does not stop after owning a tax amnesty certificate but this is the momentum for better compliance. As a form of compliance, DJP gives a duty for taxpayer , which is the annual tax return after Amnesty. This study aims to find out how far this duty is realized and the performance from tax authorities of annual tax return service after the amnesty at the Low Tax Office of Medan Belawan. The type of research is descriptive and data collection is carried out through interviews and requesting data directly to officers. The results of this study indicate the extent to taxpayers how far understand their post-amnesty duty through reporting their Annual Tax Return at Low Tax Office of Medan Belawan and the performance of the tax authorities to realize this. As well as obstacles faced by the tax authorities themselves.