dc.contributor.advisor | Siregar, Hairani | |
dc.contributor.author | Harahap, Felin Susanti | |
dc.date.accessioned | 2018-12-04T07:27:50Z | |
dc.date.available | 2018-12-04T07:27:50Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8803 | |
dc.description.abstract | Pekerja anak adalah sebuah istilah untuk mempekerjakan anak kecil. Istilah pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas tenaga mereka, dengan gaji yang kecil atau pertimbangan bagi perkembangan kepribadian mereka, keamanannya, kesehatan, dan prospek masa depan. Meskipun ada beberapa anak yang mengatakan dia ingin bekerja karena ingin membantu orang tua atau keuangan keluarga, hal tersebut tetap merupakan hal yang tidak diinginkan karena tidak menjamin masa depan anak tersebut. Pekerja anak di Lingkungan 7 Luku I Kelurahan Kwala Bekala, dalam kehidupannya mereka tidak ada yang sempat menikmati keindahan masa kanak-kanak, mendapat kesempatan bermain atau pendidikan dan kehidupan yang wajar. Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor Pekerja Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan (Studi Kasus 3 Orang Anak di Lingkungan 7 Luku I)” memiliki tujuan untuk melihat faktor apa saja yang menyebabkan pekerja anak usia sekolah. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan 7 Luku I Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor. Informan kunci dalam penelitian ini ialah Kepala Lingkungan (Kepling). Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang pekerja anak di usia sekolah. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah orang tua dari pekerja anak di usia sekolah tersebut. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dideskripsikan dengan pendekatan kualitatif. Teori penelitian yang digunakan menurut M. Surya yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor Pekerja Anak Usia Sekolah disebabkan karna faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu suatu dorongan yang datang dari dalam diri anak, dorongan seperti kebanggaan untuk mencapai sesuatu, tanggung jawab dan keyakinan. Faktor eksternal yaitu Dorongan yang muncul dari luar, yang dimaksud dengan faktor ini adalah ekonomi, budaya dan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian memberikan saran anak harus lebih mementingkan pendidikannya dengan memanfaatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) setelah itu baru membantu orang tua. Orang tua seharusnya tidak membicarakan tentang kesulitan ekonomi dengan anak karena keinginan anak bekerja bermula dari prihatin terhadap orang tuanya. Orang tua seharusnya belajar dari masa lalunya yang tidak bersekolah dan menjadi pekerja anak jadi orang tua harusnya lebih mementingkan pendidikan anak agar masa depan anaknya dapat lebih baik. Disamping itu orang tua seharusnya berubah gaya hidup karna pendidikan anak lebih penting. Diharapkan kepada kepala lingkungan agar mendata dan melaporkan warganya yang merupakan pekerja anak usia sekolah ke kelurahan sehingga diharapkan untuk dilanjutkan ke camat dan selanjutnya ke dinas pendidikan untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan untuk memicu anak-anak agar semangat bersekolah. | en_US |
dc.description.abstract | Child labor is a term for employing small children. The term child labor can have the connotation of exploiting young children for their labor, with a small salary or consideration for the development of their personality, safety, health, and future prospects. Although there are some children who say they want to work because they want to help their parents or family finances, it is still undesirable because it does not guarantee the future of the child. Child Labor in the Environment 7 Luku I Kwala Bekala Subdistrict, in their lives no one has had the opportunity to enjoy the beauty of childhood, have the opportunity to play or education and a reasonable life. This study entitled "Analysis of School-Age Child Labor Factors in Kwala Bekala Village, Medan Johor City Sub-District (Case Study 3 Children in the Environment 7 Luku I)" has a purpose to see what factors cause school-age child workers. This research was carried out in Environment 7 Luku I, Kwala Bekala Subdistrict, Johor Johor District. The key informant in this study is the Head of the Environment (Kepling). The main informants in this study were 3 child laborers in school age. Additional informants in this study were parents of child laborers at the school age. Data collection techniques with literature studies, observations, and interviews. The data obtained in the field is then analyzed by researchers described in a qualitative approach. Research theory is used according to M. Surya, namely internal factors and external factors. Until finally conclusions can be drawn from the results of the study. The results showed that the factors of school-age child labor were caused by internal factors and external factors. Internal factors are an impulse that comes from within the child, an urge such as pride to achieve something, responsibility and confidence. External factors are encouragement that emerges from the outside, what is meant by this factor is economic, cultural and environmental. Based on the results of the research conducted, research giving advice to children must prioritize their education by utilizing the assistance of the Smart Indonesia Card (KIP) and School Operational Assistance (BOS) after it helps the parents. Parents should not talk about economic difficulties with children because the desire of working children starts from being concerned about their parents. Parents should learn from their past who do not go to school and become child laborers so parents should prioritize children's education so that their children's future can be better. Besides that parents should change their lifestyle because children's education is more important. It is expected that the head of the environment to record and report on its citizens who are school-age child workers to the village so that it is expected to proceed to the sub-district head and then to the education office to conduct socialization about the importance of education to trigger children so that the spirit of schooling. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Pekerja Anak | en_US |
dc.subject | Orang Tua | en_US |
dc.subject | Faktor Internal | en_US |
dc.subject | Faktor Eksternal | en_US |
dc.subject | Kebutuhan | en_US |
dc.title | Analisis Faktor Pekerja Anak Usia Sekolah di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan (Study Kasus 3 Orang Anak di Lingkungan 7 Luku 1) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140902042 | en_US |
dc.identifier.submitter | Nurhusnah Siregar | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |