Studi Adsorbsi Khlor Sisa dalam Penjernihan Air Menggunakan Karbon Aktif dari Jerami Padi
Abstract
Air bersih adalah salah satu yang penting dalam kehidupan sehari hari. Air bersih dapat
diolah menjadi air minum dan dapat digunakan dalam fasilitas umum seperti kolam
renang. Indonesia kaya akan hasil bumi padi yang banyak, namun limbah dari padi
tersebut banyak juga yang berupa jerami dan sekam padi. Jerami padi tersebut dapat
diolah menjadi karbon aktif yang bisa digunakan untuk menyerap zat-zat berbahaya
dalam air.
Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif yang terbuat dari jerami padi sebagai
adsorbenya. Pengaktifan jerami padi dengan cara direndam di larutan NaOH dengan
kadar 2%, 10%, 20% kemudian dipanaskan diatas hotplate. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Waktu kesetimbangan Adsorpsi lalu dibandingkan dengan Karbon Aktif
komersial lainnya. Adapun lama penelitian ini adalah 8 bulan. Adapun pengujian
karakteristik karbon aktif menggunakan 3 metode yaitu, Kadar Air, Kadar Abu, Daya
Serap Iodin.
Hasil dari penelitian ini adapun efisiensi penyerapan Karbon Aktif yang diaktivasi dengan
NaOH 2% sebesar 0,678%, NaOH 10% sebesar 0,998%, NaOH 20% sebesar 3,598% dan
Karbon Aktif Komersial sebesar 20,948%. Hasil ini menunjukkan bahwa efisiensi
penyeperan Klor dengan Karbon Aktif yang diaktivasi NaOH lebih kecil daripada
efisiensi penyerapan Klor menggunakan Karbon aktif komersial. Waktu optimal untuk
adsorpsi klor adalah 900 detik atau 15 menit. Karbon Aktif yang diaktivasi menggunakan
NaOH menggunakan persamaan isotherm model Langmuir, Karbon aktif komersial
menggunakan persamaan isotherm model Freundlich Clean water is one of the most important things in everyday life. Clean water can be
processed into drinking water and can be used in public facilities such as swimming pools.
Indonesia is rich in many rice crops, but many wastes from rice are also in the form of
straw and rice husks. Rice straw can be processed into activated carbon which can be used
to absorb harmful substances in water.
This study utilizes activated carbon made from rice straw as the adsorbent. Activation of
rice straw by soaking it in NaOH solution with levels of 2%, 10%, 20% then heated on a
hotplate. This study aims to determine the time of Adsorption equilibrium compared to
other commercially active carbon. The duration of this study is 8 months. As for testing
the characteristics of activated carbon using 3 methods, namely, Water Content, Ash
Content, Iodine Absorption.
The results of this study as for the absorption efficiency of Activated Carbon which was
activated with 2% NaOH of 0.678%, 10% NaOH of 0.998%, 20% NaOH of 3.598% and
Commercial Activated Carbon of 20.948%. These results indicate that the efficiency of
chlorine chlorination with activated carbon activated by NaOH is smaller than the
absorption efficiency of chlorine using commercially active carbon. The optimal time for
chlorine adsorption is 900 seconds or 15 minutes. Activated carbon which is activated
using NaOH using the equation of the Langmuir model isotherm, commercial activated
carbon uses the equation of the Freundlich model isotherm
Collections
- Undergraduate Theses [381]