Pengaruh Variasi Beban Organik Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Reaktor Anaerobik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhbeban organik terhadap efisiensi penurunan COD dan TSS pada air limbah tahu dengan menggunakan reaktor anaerobik kontinu. Bahan organik pada penelitian ini diukur dengan parameter COD dan TSS. Pengoperasian reaktor pada penelitian ini menggunakan variasi beban organik yaitu, COD 3000 mg/L, 2800 mg/L, 2600 mg/L dan 2400 mg/L. Tahapan penelitian ini meliputi seeding yaitu proses pembiakan mikroorganisme yang berasal dari kotoran sapi, aklimatisasi yaitu pengadaptasian bakteri dan pengoperasian reaktor (running) yaitu mengolah limbah tahu dengan reaktor anaerobik kontinu. Penelitian ini dilakukan selama 60 hari dengan volume reaktor 3,5 liter dan pengambilan sampel air limbah dilakukan setiap 3 hari. Berdasarkan hasil analisa beban organik yang efektif untuk penyisihan konsentrasi COD dan TSS adalah COD 3000 mg/L yang mampu menyisihkan konsentrasi COD sebesar 2448 mg/l dan menyisihkan konsentrasi TSS sebesar 698 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban organik, maka semakin tinggi penyisihan bahan organiknya.

This study aimed to determine the effect of organic loading on the removal efficiency of COD and TSS in wastewater out using an anaerobic reactor is continuous. Organic material in this study was measured by COD and TSS. The operation of the reactors in this study using organic loading variation namely, COD 3000 mg/L, 2800 mg/L, 2600 mg/L and 2400 mg/L. Stages of the study include seeding is the process of culturing microorganisms derived from cow manure, acclimatization is bacteria adaptation and operation of the reactor (running) that treat waste out with continuous anaerobic reactor. The research was carried out for 60 days with a 3.5-liter reactor volume and waste water sampling is done every 3 days. Based on the results of an effective organic loading for COD and TSS concentration removal was at COD 3000 mg/L capable of remove COD concentration of 2448 mg/l and remove TSS of 698 mg/l. In conclusion, when the bigger organic loading is fed, the degradation of organic matter will be higher.