Studi Adsorpsi Merkuri pada Limbah Pengolahan Emas Menggunakan Karbon Aktif Berbahan Baku Janjang Kosong Pohon Aren (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat di Kec. Penyabungan Kab. Mandailing Natal)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi janjang kosong pohon aren
(arenga pinnata) yang dijadikan karbon aktif dan telah di aktivasi dengan asam pospat
(H3PO4) pada air sungai yang telah tercemar oleh merkuri di Desa Hutabargot. Variabel
yang digunakan pada penelitian ini yaitu lamanya waktu kontak dan massa karbon aktif
yang dipakai. Berdasarkan kedua variabel tersebut dapat diketahui efisiensi penyisihan
merkuri pada air limbah. Variabel-variabel yang diamati antara lain lamanya waktu
kontak yaitu 30, 60, 90 dan 120 menit dan massa karbon aktif yang telah diaktivasi yaitu
1, 2, 3, dan 4 gram. Metode penelitian ini diawali dengan metode aktivasi, yaitu
pengaktivasian karbon aktif yang terbuat dari janjang kosong pohon aren dengan
menggunakan asam pospat (H3PO4) selama 24 jam lalu di karbonisasi selama 2 jam
menggunakan furnace. Kemudian dilanjutkan dengan aplikasi terhadap air sungai Desa
Hutabargot yang telah tercemar merkuri dengan metode batch. Efisiensi penyisihan
tertinggi pada variasi waktu kontak yaitu 96,8 % dalam waktu kontak 90 menit dan
efisiensi terendah yaitu pada waktu kontak 30 menit. Pada variasi massa karbon aktif
efisiensi penyisihan terbesar yaitu 96,8 % dengan efisiensi penyisihan terendah 44,1 %
dalam waktu kontak 30 menit. Efisiensi penyisihan tertinggi pada variasi massa karbon
aktif yaitu 96,8 % dengan menggunakan 4 gram karbon aktif dan efisiensi penyisihan
terendah yaitu 44,1 % dengan menggunakan 1 gram karbon aktif. Kapasitas adsorpsi
maksimum adalah 0,062 gr Hg/gr C dalam waktu kontak 90 menit dengan menggunakan
1 gram karbon aktif, dan kapasitas terendah adalah 0,011 gr Hg/gr C dalam waktu kontak
30 menit dengan menggunakan 4 gram karbon aktif. This study aims to determine the adsorption capacity of empty bunch palm sugar (arenga
pinnata) which is used as activated carbon and has been activated with pospat acid
(H3PO4) in river water that has been contaminated by mercury in Hutabargot Village. The
variables used in this study are the length of contact time and the mass of activated carbon
used. Based on these two variables can be known the efficiency of mercury removal in
wastewater. The variables observed were contact time, ie 30, 60, 90 and 120 minutes and
the amount of activated carbon activated was 1, 2, 3, and 4 grams. This research method
begins with the activation method, which is activation of activated carbon made from
empty bunch palm trees by using acid pospat (H3PO4) for 24 hours then carbonized for 2
hours using a furnace. Then proceed with the application to the river water of Hutabargot
Village which has been contaminated with mercury with the batch method. The highest
removal efficiency in contact time variation is 96.8% in 90 minutes contact time and the
lowest efficiency is at 30 minutes contact time. In the activated carbon mass variation,
the biggest removal efficiency is 96.8% with the lowest removal efficiency of 44.1% in
30 minutes contact time. The highest removal efficiency in activated carbon mass
variation is 96.8% using 4 grams of activated carbon and the lowest removal efficiency
is 44.1% using 1 gram of activated carbon. The maximum adsorption capacity is 0.062 gr
Hg / gr C in 90 minutes contact time using 1 gram of activated carbon, and the lowest
capacity is 0.011 gr Hg / gr C in 30 minutes contact time using 4 grams of activated
carbon.
Collections
- Undergraduate Theses [381]