The Analysis of Women Body Language and the Metafunction: a Multimodal Perspective

Abstract

This research entitles The Analysis of Women Body Language and The Metafunction: A Multimodal Perspective. It applied a multimodal analysis of the interviews video of six great women from Asia, Europe Africa, and America in order to find out the realizations and the visual metafunctions, as well as the differences of body languages of the six great women. The writer used the theory from Miles and Hubberman (1994) as the research methodology, which were designed as a data-based, observational-based, and qualitative descriptive type of research. This research was conducted by the theory of body language from Pease (1995) and the theory of visual metafunction (representation, interaction, and composition) from Joyce and Gaudin (2007). The data sources of this research were the visual texts taken from the interview videos of the six great women which limited the research of body language on facial expressions and hand gestures. The facial expressions found in the data were happy (smile), sad, polite, full of hope and believe, calm, confident and relax in which the smiling expression appeared frequently. The smiling expression, which meant genuine happiness, was realized by the smile on the lips with a wide open mouth and showing some teeth, the movement from muscle that orbits the eye, some wrinkles in the corner of the eyes, the closing eyes, and the pushed up cheeks. While the smiling expression, which meant fake happiness, was realized by the little smile on the lips, but there are no meaningful movements from the muscle, the cheeks were not pushed up and there were no wrinkles in the corner of the eyes. The clenching hands-gesture was realized by clenching one hand together with another one on the desk or in front of the chest. The Partial arms-cross barrier was realized by holding hands together on hips. HC, who was from United States of America, smiles more often than other five women (55% GS and 30% FS) and it represented the American people who like to smile very often and were not the serious ones. The representational, interactional and compositional metafunction findings in the data created meanings through the choice of the elements such as processes, participants, circumstances, contact (demand and offer), social distance, modality (color saturation and brightness) and information value.

Penelitian ini berjudul Analisis Bahasa Tubuh pada Wanita dan Metafungsinya: Sebuah Tinjauan Multimodal. Penelitian ini menggunakan analisis multimodal dari video wawancara dengan enam orang wanita dari Asia, Eropa, Afrika dan Amerika, dengan tujuan untuk menemukan realisasi bahasa tubuh mereka dan metafungsi visualnya, beserta perbedaan-perbedaan diantara keenam wanita tersebut. Penulis menggunakan teori dari Miles Hubberman (1994) sebagai metodologi penelitian, yang didisain sebagai data-based, observational-based,dan merupakan sebuah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori bahasa tubuh oleh Pease (1995) dan teori Metafungsi (representation, interaction, dan composition) oleh Joyce dan Gaudin (2007). Sumber data dari penelitian ini adalah teks visual yang diambil dari video wawancara dengan keenam orang wanita tersebut dan penelitian ini dibatasi pada ekspresi wajah dan gestur tangan. Ekspresi wajah yang ditemukan diantaranya: senang (tersenyum), sedih, sopan, penuh harapan, tenang, percaya diri dan santai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa tubuh yang paling banyak digunakan oleh keenam wanita tersebut adalah bahasa tubuh tersenyum. Ekspresi wajah tersenyum, yang diartikan sebagai genuine happiness, direalisasikan dengan senyuman pada bibir dengan mulut terbuka lebar dan menunjukkan deretan gigi, gerakan pada otot yang melingkari mata, beberapa kerutan di sudut mata, mata yang tertutup, dan pipi yang tertarik ke atas. Sedangkan ekpresi wajah tersenyum, yang diartikan sebagai fake happiness, direalisasikan dengan senyuman kecil di bibir, tetapi tidak ada gerakan otot yang berarti, pipi yang tidak terangkat ke atas, dan tidak ada kerutan di sudut mata. Clenching-Hands Gesture direalisasikan dengan mengepalkan tangan di atas meja atau di depan dada. Partial-Arm Cross Barrier direalisasikan dengan meletakkan kedua tangan di atas salah satu paha. HC, yang berasal dari United States of America, lebih banyak melakukan senyum dibandingkan kelima wanita lainnya (55% GS dan 30% FS) dan hal ini merepresentasikan orang Amerika yang memang sangat senang tersenyum dan tidak termasuk mereka yang memiliki sifat serius. Metafungsi representasional, interaksional, dan komposisional dari bahasa tubuh yang dilakukan keenam wanita tersebut menghasilkan makna melalui elemen-elemen seperti proses, participants, circumstances. contact (demand dan offer), social distance, modality (saturasi warna dan kecerahan) dan information value.