• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Arabic Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Arabic Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Semiotika pada Lirik Lagu تٙ اٍّ / Tahayya / yang Dinyanyikan oleh Maher Zain dan Humood Alkhuder

    Semiotic Analysis of Song Lyrics تٙ اٍّ / Tahayya / Sung By Maher Zain and Humood Alkhuder

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (1.284Mb)
    Fulltext (2.331Mb)
    Date
    2024
    Author
    Choir, Latifa
    Advisor(s)
    Suri, Nursukma
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda dan segala sesuatu mengenai tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai umtuk mempelajari suatu makna dalam kehidupan sehari-hari. (Sobur, 2009:15). Menurut Pierce semiotika didasarkan pada logika, karena logika mempelajari bagaimana orang bernalar, sedangkan penalaran menurut Pierce dilakukan melalui tanda-tanda. Tanda-tanda memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta serta segala sesuatu yang memiliki tanda. Ada atau tidaknya peristiwa, struktur yang ditemukan dalam suatu kebiasaan semua itu dapat disebut tanda (Rusmana,2014:23). Dari penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa, semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, bagaimana meneliti dan bagaimana cara kerja suatu tanda dalam membentuk suatu kesatuan arti atau suatu kesatuan makna baru saat ia digunakan .semiotika dikaitkan dalam Bahasa sebagai medium karya sastra. Medium karya sastra bukanlah bahan yang bebas (netral) seperti bunyi pada seni musik ataupun warna pada lukisan. Warna cat sebelum dipergunakan dalam lukisan masih bersifat netral, belum mempunyai arti apa-apa; sedangkan kata-kata (bahasa) sebelum dipergunakan dalam karya sastra sudah merupakan lambang yang mempunyai arti yang ditentukan oleh perjanjian masyarakat (bahasa) atau ditentukan oleh konvensi masyarakat. Lambang-lambang atau tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-satuan bunyi yang mempunyai arti oleh konvensi masyarakat. Bahasa itu merupakan sistem ketandaan yang berdasarkan atau ditentukan oleh konvensi (perjanjian) masyarakat. Sistem ketandaan itu disebut semiotik.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/98335
    Collections
    • Undergraduate Theses [367]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV