Evaluasi Kapasitas Culvert Drainase Sei Selayang pada Jalan Dr. Mansyur

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering terjadi di kota Medan adalah masalah banjir, tidak terkecuali pada Kecamatan Medan Selayang yang masalah terbesarnya adalah banjir yang sering terjadi kala terjadinya hujan yang intensitasnya besar dan tidak memadainya saluran penampung, sehingga kapasitas dari saluran tidak mampu menampung limpasan air hujan sehingga terjadinya genangan atau banjir. Masalah terjadinya banjir ini disebabkan oleh banyak aspek salah satunya yaitu saluran tidak memadai untuk menampung curah hujan di tambah dengan adanya sedimentasi di dasar saluran, dan juga aspek dari masyarakat sekitar yang sering membuang sampah sembarangan di dalam saluran yang menyebabkan aliran air terhambat pada saat hujan dan tidak adanya perawatan atau pembersihan saluran dari sampah maupun sedimentasi. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis Intensitas Curah Hujan dan debit aliran pada saluran drainase Kecamatan Medan Selayang dan mengevaluasi Q rencana dengan Q yang ada di lapangan guna mengetahui daerah mana yang termasuk daerah genangan atau banjir dalam upaya penanggulangan banjir di Kecamatan Medan Selayang. Berdasarkan hasil penelitian intensitas hujan dan perhitungan debit rencana dengan rentang waktu 1,2 ,5 10 dan 25 tahun didapatkan kesimpulan hasil bahwa, kecamatan Medan Selayang memiliki intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan debit yang melebihi kapasitas pada gorong-gorong (Culvert) yag terdapat pada Culvert Sei Selayang pada Jalan Dr Mansyur. Terdapat 2 saluran yang dievaluasi yaitu saluran pada Culvert Sei Selayang dan saluran drainase yang menuju Culvert Drainase Sei Selayang. Disimpulkan bahwasanya pada saluran utama Culvert Sei Selayang dengan Qmax>Wext dan Hext < Hrencana , jadi perlu dilakukan perubahan dimensi dikarenakan ketidakmampuan saluran dalam menampung debit air hujan sehingga mengakibatkan luapan air yang berujung pada genangan air di jalan tersebut.